PENELITIAN EKSPERIMEN: 6 Karakteristik, Langkah-Langkah

Penelitian Eksperimen

Eksperimen merupakan salah satu metode penelitian yang dapat dipilih dan digunakan dalam penelitian pembelajaran pada latar kelas (PTK). 

Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena. 

Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen.

 Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan.

Karakteristik Penelitian Eksperimen

Ada 6 karakteristik penelitian eksperimental, yaitu,

  1. Variabel-veniabel penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara tertib ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol, memanipulasi langsung, maupun random (rambang).
  2. Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimental.
  3. Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian, meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian. Di samping itu, penelitian ini meminimalkan variansi kekeliruan, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek, serta penempatan subjek dalarn kelompok-kelompok dilakukan secara acak.
  4. Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan penelitian eksperimental, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimental yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan.
  5. Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan penggeneralisasian pada kondisi yang sama.
  6. Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.

Langkah-Langkah Kegiatan Penelitian Eksperimen

Pada umumnya, penelitian eksperirnental dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut, yaitu:

  • Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
  • Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
  • Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan definisi istilah.
  • Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan:
    • Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen;
    • menentukan cara mengontrol; 
    • memilih rancangan penelitian yang tepat;
    • menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta memilih sejumlah subjek penelitian;
    • membagi subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen;
    • membuat instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan;
    • mengidentifikasi prosedur pengumpulan data. dan menentukan hipotesis.
  • Melaksanakan eksperimen.
  • Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen. 
  • Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan vaniabel yang telah ditentukan. (Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikasi hasilnya.
  • Menginterpretasikan basil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan.

Rancangan Penelitian Eksperimen

Rancangan yang akan diterapkan dalam penelitian eksperimen meliputi: pra-eksperimental, eksperimen murni, dan eksperimen kuasi.

Rancangan Pra-Eksperimental 

Rancangan pra-eksperirnental yang sederhana ini berguna untuk mendapatkan informasi awal terhadap pertanyaan pada penelitian. 

Ada tiga hal yang lazim digunakan pada rancangan pra-eksperimental, yaitu Studi kasus bentuk tunggal (one-shot case study). Perbandingan kelompok statis (the static group comparison design).

Rancangan Eksperimen Murni

Rancangan eksperimen murni ini mempunyai tiga karakteristik, yaitu: Adanya kelompok kontrol. Siswa ditarik secara ramdom dan ditandai untuk masing-masing kelompok. Sebuah tes awal diberikan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok.

Dua rancangan eksperimen secara garis besar dijelaskan sebagai berikut. Rancangan secara acak dengan tes akhir dan kelompok kontrol (the randomized posttest only control group design). Rancangan secara acak dengan tes awal dan tes akhir dengan kelompok kontrol . Empat kelompok solomon (the randomized solomon four group design). 

Sumber

 Azwar, S. 2004. Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
_______. 2006. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 
_______. 2007. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fillamenta,N. 2019. Metodologi Penelitian Kesehatan. Palembang: Sapu Lidi

Next Post Previous Post
2 Comments
  • Anonim
    Anonim 12 Juni 2011 pukul 11.27

    Hi. Salam Kenal...
    Saya Andhika Alexander, mahasiswa Psikologi Universitas Widya Mandala Surabaya.

    Lagi ngambil matkul psikologi eksperimen n sempet kebingungan karena buku referensinya gak tau make yang mana, tapi setelah baca blog ini, pengetahuan tentang psikologi eksperimen bertambah...
    thanks banget ya...

    SalaM Brillian!
    www.andhikaalexander.wordpress.com

  • FillArt
    FillArt 5 November 2011 pukul 13.18

    maaf baru onlen...siip salam psikologi.....

Add Comment
comment url