Kegiatan anak-anak Selepas Sekolah Online - Antara Dua Sisi

 

Di era Pandemi ini hampir segala kegiatan dilakukan dengan menggunakan berbagai macam media online kalau boleh saya sebut salah satunya untuk belajar. Hampir seluruh lapisan usia dari anak-anak sampai dewasa pun harus berhadapan dan siap menerima dengan lapang dada apa yang sedang terjadi sekarang.

Kita ambil sebuah contoh anak-anak dari usia pra-sekolah sampai taman kanak-kanak. Mereka secara tidak langsung dan mau tidak mau harus menggunakan apa yang dinamakan "Gawai", atau dalam bahasa yang palin seering dipakai adalah "Gadget"  atau "Smartphone".Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Gawai diartikan Kerja. Sedangkan menurut Wikipedia Gawai adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya. 

Dari kedua penjelasan di atas sedikit dapat kita ambil sebuah kesimpulan (mungkin sementara kali yaaa...hehehe) bahwa gawai merupakan sebuah alat praktis yang dipakai untuk kerja. Nah...... dalam hal ini kata "kerja" merujuk pada satu fokus kita yaitu "belajar". Media untuk pembelajaran semenjak awal pandemi ini sudah membuat jamur untuk memakai apa yang dinamakan "platform digital", kenapa ..?. Jawabannya adalah karena berhubungan dengan apa yang dinamakan gawai atai gadget  tadi.

Penggunaan gawai diaplikasikan dalam proses belajar dan mengajar yang melibatkan guru dan siswa bahkan mungkin orang tua (hayooo bener apa beneeer,,,,hehehehe). Dari sisi positifnya penggunaan gawai tersebut secara tidak langsung dapat melatih anak uutuk lebih mandiri dan milenial, sedangkan dari sisi negatifnya anak mulai menikmati gawai dan segala fasilitasnya sehingga dapat membuat "kecanduan" gawai.

Lantas apa yang terjadi jika anak-anak sudah mulai "kecanduan" gawai..?...Yang terjadi adalah anak sudah mulai menciptakan dunianya sendiri dan dunia bermain anak-anak yang melibatkan "psikomotorik" mulai secara perlahan "terhapus" dari dunia mereka. Sungguh keadaan yang sedikit mungkin banyak membutuhkan perhatian dari terutama orang tua untuk memfilter  kegiatan anak dalam menggunakan gawai. Selalu memberikan pemahaman tentang penggunaan gawai, menjelaskan secara perlahan baik dan tidaknya tentang penggunaan gawai sampai kepada efek yang kurang diharapkan untuk masa depan mereka jika gawai digunakan tidak sesuai dengan fungsi sesungguhnya.

Semoga anak-anak kita selalu menjadi generasi penerus bangsa yang berguna bagi nusa dan bangsa, dan semoga kita semua selalu diberikan kesehatan lair dan bathin..aamiin.
Terimakasih sudah membaca, jikalau ada yang masih harus kita bahas yuuk kita ngobrol di kolom komentar..RAHAYU

Sumber:
Wikipedia dan KBBI




Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url