Remaja dan Kecanduan Internet

Saya yakin bagi kaum milenial yang sekarang sudah berumur (diatas 17 thn lo ya...hehehe) pernah mengalami apa yang dinamakan kecanduan (kayaak dukun aja ya...hahaha), eiiit.... tunggu dulu kecanduan disini jangan di asosiasikan dengan yang "itu.." ya...hahahaha, tapi disini saya mereview sendiri tulisan saya yang ada di jurnal negara tetangga (SHOOOMBOONG AMAAT!!!!). 

Sebenarnya apa sih yang membuat kecanduan (dalam hal ini adalah kecanduan internet)?, kenapa bisa kecanduan?, apa yang mendasari mereka kecanduan?...EEE BUSYEEET.... banyak amat ya pertanyaanya...hahahahhaa. Baiklah mari kita ulas satu-persatu. Dalam penelitian yang saya lakukan adalah melihat dari sisi identitas remaja yang bisa kita sepakati kecanduan internet.

Pengertian Kecanduan

Seorang peneliti dari negeri sono mendefinisikan kecanduan adalah suatu masalah yang terjadi dalam sistem motivasi seseorang yang melibatkan dorongan dan keinginan, perasaan akan kebutuhan, dan juga melibatkan pengertian seseorang dalam identitasnya (West dalam Essau, 2008). Selanjutnya (masih orang dari negeri sono) Carpenter (Essau, 2008) menyatakan bahwa kecanduan merupakan suatu kondisi dimana individu memerlukan suatu "zat" dengan tujuan untuk menghilangkan reaksi fisik dan psikologis yang muncul karena tidak adanya "zat" tersebut, dan biasanya mengajak penyesuaian dan ketergantungan.

remaja dan internet

Pengertian Internet

Kalau kita berbicara internet pasti yang ada dalam pikiran kita adalah (untuk saat ini) kuota, wifi, jaringan lemot, jaringan kenceng, sosial media dan mungkin online shop. Nah, dari satu sumber dari orang negri sono juga mengatakan bahwa internet adalah kependekan dari international network yang merupakan sebuah jaringan yang membentuk jaringan untuk menggabungkan beberapa jaringan menjadi sebuah sistem yang dipakai secara bersama dalam satu waktu (essau, 2008). 

Jadi Kesimpulannya adalah kecanduan internet memeliki pengertian yang "kira-kira" sama dengan perilaku kecanduan yang lain yang di dalamnya melibatkan perilaku kompulsif, kurangnya ketertarikan pada aktifitas lain, dan adanya gejala fisik dan mental yang muncul ketika perilaku tersebut berusaha dihentikan.

Nah....bagaimana teman-teman masih "kentang" ya penjelasannya.....//@!#!(347?

Jikalau seandainya teman-teman tertarik yang versi "ngilmiahnya" ada dari hasil penelitian saya, teman-teman sekalian yang budiman bisa membacanya di sini.


Next Post Previous Post
3 Comments
  • marlin
    marlin 12 April 2021 pukul 15.07

    indeed

  • InfinityEightT
    InfinityEightT 16 September 2023 pukul 21.42

    Self awareness adalah koentji

    • FillArt
      FillArt 20 September 2023 pukul 18.28

      yess

Add Comment
comment url