Cara Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Dengan Menggunakan SPSS

 

uji validitas dan reliablitas

Instrumen penelitian merupakan sebuah alat untuk mengumpulkan data dalam sebuah penelitian ilmiah. Namun dalam proses pelaksanaannya diperlukan sebuah "alat" yang sudah teruji dan sah, atau dengan kata lain adalah valid dan reliabel. 

Salah satu platform yang dipakai untuk uji validitas dan reliabilitas ini adalah menggunakan SPSS. Mari kita pahami secara mendasar mengenai validitas dan reliabilitas dan aplikasinya menggunakan SPSS.

Validitas

Secara umum uji validitas adalah untuk melihat apakah item pertanyaan yang dipergunakan mampu mengukur apa yang ingin diukur. 

Terdapat berbagai macam konsep tentang validitas, dan di sini hanya akan dibahas validitas yang jamak dipergunakan dalam berbagai penelitian kesehatan.

Suatu item pertanyaan dalam suatu kuesioner dipergunakan untuk mengukur suatu konstruk (variabel) yang akan diteliti. 

Sebagai contoh: Besarnya Pengaruh Tingkat Pendidikan yang Valid Dipergunakan untuk Mengukur Kemampuan Seseorang dalam Menjalankan Prosedur dan/ atau SOP di sebuah Rumah Sakit; atau Jumlah Paramedis Tidak Valid Dipergunakan untuk Mengukur Kemampuan Seseorang. 

Artinya tingkat pendidikan berkorelasi dengan tingkat kemampuan seseorang, tetapi jumlah paramedis tidak berkorelasi dengan tingkat kemampuan seseorang. 

Instrumen atau Alat Uji Validitas

Berikut adalah beberapa alat yang digunakan untuk menguji validitas:

1. Korelasi Product Moment

Item yang dinyatakan valid jika mempunyai korelasi dengan skor total (r hitung) di atas r tabel. Perhitungan dengan SPSS menggunakan Analyze ==> correlate ==> bivariate, pilih Pearson. Pindahkan data jawaban pada masing-masing butir dan skor total dari kiri ke kanan. Hasilnya pada output, lihat pada kolom paling kanan.

2. Corrected Item to Total Correlation

Dengan mengkoreksi nilai r hitung karena adanya spurious overlap. Perhitungan dengan SPSS menggunakan Analyze ==> Scale ==> Reliability Analysis, pindahkan jawaban responden pada masing-masing pertanyaan/butir (tanpa skor total) dari kiri ke kanan ==> Pilih Statistic ==> Klik pada Scale if item deleted ==> OK. Nilai yang dipergunakan pada kolom Corrected item-total correlation.

3. Analisis Faktor

Item yang valid akan mengelompok pada konstruk yang diukur. Analisis dengan SPSS menggunakan Analyze ==> Data reduction ==> Factor Analysis ==> masukan semua jawaban responden. Item pertanyaan yang tidak mengelompok dinyatakan tidak valid.

Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah untuk melihat apakah rangkaian kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur suatu konstruk tidak mempunyai kecenderungan tertentu. Nilai yang lazim dipakai adalah 0,6. 

Perhitungan dengan SPSS sama dengan perhitungan validitas dengan Corrected Item to Total Correlation. Nilai yang dilihat adalah Alpha, pada bagian kiri bawah.

Kesimpulan

Dari penjelasan sederhana di atas masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

  • Meskipun ada kecenderungan bahwa jika semua butir sudah valid akan reliabel, akan tetapi hal tersebut tidak merupakan suatu jaminan. Upaya yang dapat dilakukan agar menjadi reliabel adalah dengan menggunakan pengujian reliabilitas yang lain, atau memodifikasi indikator yang dipergunakan.
  • Tidak ada hubungan antara uji validitas dan reliabilitas dengan penerimaan hipotesis. Uji validitas dan reliabilitas hanya untuk melihat apakah alat ukur yang dipergunakan (kuesioner) sudah layak dipergunakan atau belum.

Simber

Fillamenta, N. 2019. Metode Penelitian Kesehatan. Palembang: Sapu Lidi

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url