Mengenal OCD - Pengertian, Gejala dan 6 Langkah Pencegahannya

OCD

Pengertian OCD

OCD adalah kepanjangan dari Obsessive Compulsive Disorder, yang merupakan suatu gangguan kecemasan atau kegelisahan yang ditandai oleh adanya pikiran (obsesi) yang mengganggu dan memaksa, serta perilaku (kompulsi) yang berulang-ulang yang dilakukan untuk mengurangi kegelisahan atau kecemasan yang muncul karena pikiran tersebut. 

Contoh OCD (Obsesi dan Kompulsi)

Contoh obsesi mungkin termasuk ketakutan terhadap bakteri, pikiran yang merangsang seperti kepentingan seksual yang tidak diinginkan, atau kengerian akan menyebabkan kecelakaan jalan raya. 

Contoh perilaku kompulsi meliputi mencuci tangan berulang kali, menghitung hal-hal pada angka tertentu, atau melakukan tindakan lain secara teratur dan secara berlebihan.

Gejala OCD

Beberapa gejala OCD adalah sebagai berikut:

Pikiran yang Mengganggu atau Obsesi

Pikiran yang berulang kali terjadi dalam pikiran seseorang, suatu kekhawatiran, kegelisahan atau ketakutan yang berlebihan, terus-menerus merasa bersalah atau membutuhkan keharusan.

Perilaku Kompulsif 

Perilaku yang dilakukan berulang kali dengan tujuan mengurangi kecemasan atau ketakutan dari obsesi, seperti mencuci tangan secara berulang-ulang, memeriksa sesuatu (misalnya, memastikan pintu sudah dikunci), atau menghitung secara berulang-ulang.

Perilaku Tidak Masuk Akal

Perilaku atau tindakan yang diulang-ulang yang tidak mempunyai alasan yang jelas dan mudah dimengerti oleh orang lain.

Pengulangan Tindakan

Melakukan tindakan yang sama atau sejenis berkali-kali, meski mungkin dengan intensitas yang berbeda-beda.

Kecemasan dan Nervositas yang Meningkat 

Kecemasan dan nervositas seseorang semakin parah pada saat berbuat hal yang tidak berkenan hatinya atau takut gagal.

Effort Berlebihan

Melakukan tindakan berulang-ulang atau mencoba untuk menyederhanakan situasi atau tugas hingga dapat memakan waktu yang sangat lama.

Kesulitan Berkonsentrasi

Sulit berkonsentrasi, karena pikiran selalu teralihkan oleh kekhawatiran dan kecemasan akan obsesinya.

Jika seseorang mengalami gejala tersebut, maka perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan yang tepat. Terapi perilaku kognitif umumnya dapat efektif dalam mengurangi gejala OCD dan membantu individu untuk mengendalikan obsesi dan tindakan kompulsif mereka.

6 Langkah Pencegahan OCD

Pencegahan OCD dapat dilakukan dengan cara:

1. Belajar Mengelola Stres

OCD dapat diperparah oleh stres, jadi mengelola stres dapat membantu mengurangi risiko terkena OCD.

2. Olahraga Secara Teratur 

Olahraga membantu mengurangi kecemasan dan stres, sehingga dapat membantu mengurangi risiko terkena OCD.

3. Melakukan Meditasi atau Yoga 

Meditasi dan yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, sehingga dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres yang dapat memicu OCD.

4. Menghindari Konsumsi Obat atau Alkohol 

Kecanduan obat atau alkohol dapat memperburuk OCD.

5. Menghindari Memperkuat Perilaku Obsesif

Jika Anda memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan rumit secara teratur, menghindari memperkuat perilaku tersebut akan membantu mengurangi risiko terkena OCD.

6. Mendapatkan Dukungan Sosial

Berbicara dengan teman atau keluarga dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres Anda dan mengurangi risiko terkena OCD.

Jika OCD sudah terjadi, Anda dapat mencoba terapi perilaku kognitif untuk membantu mengendalikan gejala. Terapi ini melibatkan pelatihan untuk mengubah pikiran dan tanggapan yang berhubungan dengan obsesi dan perilaku kompulsif.

Sumber

Dean McKay, Jonathan S. Abramowitz, Eric A.2017.Storch.Obsessive-Compulsive and Related Disorders: Where Have We Been? (Pages: 1-4)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url